Profil & Alamat Metode Membaca Qur'an Qiroati
April 19, 2017
Metode baca Al Qur’an Qiroati ditulis dan disusun oleh KH Dachlan Salim Zarkasyi (wafat 2001 M) dari Semarang, Jawa Tengah. Metode yang menyebar dengan izin Allah sejak awal 1963-an, ini memungkinkan anak-anak mempelajari Al Qur’an secara cepat dan mudah.
KH. Dachlan Salim Zarkasyi, Penemu Metode Qiroati |
Kiai Dachlan yang mulai mengajar al-Qur’an pada 1963, merasa metode baca al-Qur’an yang ada belum memadai. Misalnya metode Qa’idah Baghdadiyah dari Baghdad Irak, yang dianggap metode tertua, terlalu mengandalkan hafalan dan tidak mengenalkan cara baca tartil (jelas dan tepat). Kiai Dachlan kemudian menerbitkan enam jilid buku Pelajaran Membaca al-Qur’an untuk TK al-Qur’an untuk anak usia 4-6 tahun pada l Juli 1986. Usai merampungkan penyusunannya, KH. Dachlan berwasiat, supaya tidak sembarang orang mengajarkan metode Qira’ati. Tapi semua orang boleh diajar dengan metode Qira’ati.
Adapun amaliah yang harus dilakukan oleh semua pendidik metode Qiroti, diantaranya:
1. Niat ikhlas dan bersabar
Seorang pendidik harus senantiasa
memiliki keikhlasan hati dan sepenuh hati dalam mengajarkan Al Qur’an karena ini
sudah merupakan tanggung jawab seorang muslim agar mendapatkan great yang baik
dihadapan Alloh semata. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ; ”Sebaik-baik manusia
diantara kamu adalah yang mau belajar Al Qur’an dan mau mengajarkannya”.
Seorang pendidik harus menghilangkan niatan-niatan yang menginginkan
keduniawian. Karena Alloh sendiri yang akan memberikan balasan bagi hambanya
yang mau berjuang dijalan Nya. Niatan yang salah meskipun hanya kecil akan
menjadi penghambat bagi seseorang dalam berdakwah. Sekiranya usaha tersebut di
rasa sudah maksimal maka yang terakhir di lakukan adalah bersabar. Bersabar
dalam arti tidak berputus asa dengan hasil yang ada. Namun selalu melakukan
evaluasi dan peningkatan mutu selanjutnya.
2. Rajin melaksanakan Sholat Tahajjud
2. Rajin melaksanakan Sholat Tahajjud
Di samping sholat
fardlu dengan tertib maka seorang pendidik hendaknya rajin melaksanakan sholat
tahajjud. Sikap senantiasa bermunahajat kepada Khaliqnya harus ada pada setiap
diri pendidik. Semua persoalan dikembalikan kepada Khaliqnya. Tak bosan-bosan untuk
selalu mendoakan para santrinya dan kemudahan-kemudahan untuk menjalankan
aktifitas kesehariannya. Seorang guru tidak hanya memberikan pendidikan jasmani
semata, namun memiliki ghiroh untuk ; Mengajar, Mendidik, Membimbing dan
Mendoakan [4 M]. Suri tauladan yang baik harus senantiasa ditampilkan di
hadapan para anak didiknya.
3. Rajin tadarus Tadarus atau baca Al Qur’an
3. Rajin tadarus Tadarus atau baca Al Qur’an
Hendaknya di
lakukan setiap hari dan setiap saat. Banyak waktu yang dapat digunakan oleh
para pendidik untuk selalu tadarus dimanapun berada. Di sekolah tadarus dapat
dilakukan dengan kepala sekolah, dengan koordinator cabang, wilayah maupun
pusat. Hal ini dapat membantu guru untuk lebih lancar, fasih dan mantap dalam
memahami metode Qiro’ati.
Buku Qiroati : Metode Praktis Belajar Membaca Al-Qur'an |
- Prinsipn yang ditekankan adalah Lancar, Tepat, Cepat, dan Benar
- Setiap Kenaikan Jilid dilakukan oleh koordinator TPQ/Sekolah, bukan oleh wali kelas
- Menggunakan alat bantu peraga untuk mempermudah pembelajaran
- Menstandarisasi guru dengan syahadah
Jenis Pembelajaran Qiroati :
- Klasikal Individual
- Klasikal Baca Simak
Jenis Pembelajaran Klasikal Individual
- Diterapkan untuk anak anak mulai usia Pra-TK
- Pengelompokan Kelas berdasarkan Jilid Buku Qiroati yang sama
- 1 Kelas terdiri dari 10-15 siswa
- 10 - 15 Menit pertama diterapkan model klasikal, selanjutnya individual
- Membuat pedoman pengujian evaluasi belajar tahap akhir pengajaran Al-Quran (EBTAQ)
- Menyusun silabus pembelajaran untuk berbagai jenjang dan kelas
- Menentukan standar penilaian Qiraati.
Logo Lembaga Qiroati Pusat Semarang |
Alamat Lembaga Qiroati Pusat Semarang
Jalan Bridjend Sudiarto KM 10,4
Pedurungan, Kota Semarang
Telp. (024) 6716602
Sumber : www.qiroatipusat.or.id
0 komentar