Tafsir Ar-Rahman [55] Ayat 1 : Allah Sudah Memberi Banyak, Masih Beranggapan Tuhan Tidak Adil?
September 19, 2020Oleh : Ust. Faisal Hilmi, S.Th.I
Pendiri PKTQ & Khodimul Ma'had Pesantren Qur'an Anamfal
الرّحمن
"(Allah) Yang Maha Pengasih"
(QS. Ar-Rahman [55] : 1)
Makna Kata
الرّحمن : (Allah) Yang Maha Pengasih
Ar-Rahman [55] Ayat 1 - Pesona Tafsir Nusantara |
Tafsir Nusantara
Setelah sebelumnya telah membahas perkenalan surah Ar-Rahman dan 6 isi pokok kandungannya. Kini masuk pada penafsiran ayat per ayat. Dan kita perlu lanjutkan, dengan renungan (tafakkur) dengan kehidupan yang kita alami.
Ayat pertama, الرّحمن biasanya diartikan Yang Maha Pengasih, seperti makna Kementerian Agama dan Tafsir Qur'an Karim. Ada pula yang mengartikan Yang Maha Pemurah, seperti dalam Tafir Qur'an dan Tafsir Rahmat. Dalam Tafsir Jalalain, yang dimaksud Yang Maha Pengasih adalah Allah SWT. Penjelasan lebih lengkapnya terkait الرّحمن, bisa dilihat penafsiran surah Al-Fatihah [1] ayat 3, yang sebelumnya sudah pernah diabagikan. Ayat ini pula menegaskan bahwa hidup yang kita jalani penuh kasih sayang Allah.
Maka jika kita mampu bersyukur dan merenungi makna dalam hidup yang dijalani, dan arahnya. Insya Allah tidak ada ungkapan hidup ini tidak adil, atau bahkan mengatakan Allah tidak adil. Naudzubillah. Walau pun banyak cobaan dan penderitaan yang kita alami.
KH. Zainuddin Hamidy dan KH. Fachruddin HS, dalam Tafsir Qur'an menjelaskan bahwa surat ini dinamakan Ar-Rahman, Yang Maha Pemurah, dan perkataan itu disebutkan dalam ayat pertama. Dalam surah Ar-Rahman ini dijelaskan kemurahan Tuhan kepada makhluk-Nya dengan tiada dapat dinilai. Sehingga tidak sepatutnya lagi bagi manusia dan jin untuk mengingkari kemurahan dan karunia Allah.
Sedang KH. Oemar Bakry dalam Tafsir Rahmat, menjelaskan bahwa Allah Maha Pemurah telah memberikan kepada hamba-Nya berbagai nikmat yang tidak ternilai harganya.
Jangan lupa bersyukur hari ini juga. Mari sadari limpahan Allah yang begitu luas. Allah begitu sayang pada kita. Jangan fokus pada masalah, cobaan, kesedihan, dan segala himpitan hidup. Bersyukur dan bahagia adalah pilihan kita sendiri.
Wallahu A'lam bi Showaf.
0 komentar