Apa Yang Dimaksud Tadabbur Qur'an? Ini Jawaban AQL
April 20, 2017
By : Ar-Rahman Quranic Learning Center (AQL)
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami
turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi
(memperhatikan) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran."
(QS. Shad [38]: 29).
Dalam tafsirnya tentang ayat (tadabbur Qur'an) ini,
al-Sa’di menjelaskan bahwa dalam al-Qur`an ini terdapat kebaikan dan ilmu yang
sangat banyak. Di dalamnya terdapat petunjuk dari kesesatan, obat dari
penyakit, cahaya untuk menerangi kegelapan, setiap hukum yang diperlukan
manusia dan dalil yang tegas tentang segala yang diinginkan sehingga
menjadikannya semulia-mulia kitab yang diturunkan Allah SWT.
Selanjutnya beliau menjelaskan
bahwa hikmah diturunkannya al-Qur`an ini adalah agar manusia mentadabburi
ayat-ayatnya, menggali ilmunya dan merenungkan rahasia dan hikmah-hikmahnya.
Hanya dengan mentadabburi ayat-ayatnya, merenungkan maknanya serta
memikirkannya secara terus menerus seseorang akan mendapatkan berkah dan
kebaikan yang ada dalam al-Qur`an.
Indahnya mentadabburi makna tiap ayat Al-Qur'an |
Kita harus menyadari bahwa
al-Qur`an itu adalah kitab yang penuh berkah dan mengandung mutiara-mutiara
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Tetapi
untuk dapat meriah mutiara dalam al-Qur`an itu hanya dapat dilakukan dengan
cara mentadabburinya. Karena tadabbur itulah cara berinteraksi dengan al-Qur`an
yang diinginkan oleh al-Qur`an sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Orang yang ingin meraih mutiara
al-Qur`an, tapi tidak mau mentadabburi ayat-ayatnya maka ia ibarat orang yang
ingin mendapatkan mutiara dari dasar lautan, tetapi ia hanya berdiri di tepi
pantai menikmati pasir putih, debur ombak, terbit dan tenggelamnya matahari.
Kalau itu yang ia lakukan tentu ia tidak akan pernah sampai kapanpun
mendapatkan mutiara yang ia inginkan.
Secara bahasa tadabbur berarti
melihat dan memperhatikan kesudahan segala urusan dan bagaimana akhirnya.
al-Alusi dalam tafsirnya Ruh al-Ma’ani menjelaskan bahwa pada dasarnya tadabbur
itu berarti memikirkan secara mendalam kesudahan sesuatu urusan dan
akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Ibnu al-Qayyim juga menjelaskan
bahwa yang dimaksud dengan mentadabburi suatu perkataan adalah melihat dan
memperhatikan perkataan itu dari awal dan akhir perkataan kemudian
mengulang-ngulangi hal itu.
Dapat juga dikatakan bahwa
tadabbur adalah proses berfikir mendalam dan menyeluruh yang dapat
menghubungkan ke pesan paling akhir sebuah perkataan, dan mencapai tujuan
maknanya yang terjauh.
Adapun yang dimaksud dengan
tadabbur al-Qur'an adalah menggunakan ketajaman mata hati lewat proses
perenungan mendalam secara berulang-ulang agar dapat menangkap pesan-pesan
al-Qur’an yang terdalam dan mencapai tujuan maknanya yang terjauh.
Ibnu al-Qayimm dalam kitabnya
al-Fawaid mengatakan, “Jika engkau ingin mengambil manfaat dari al-Qur`an maka
pusatkanlah hatimu ketika membaca dan mendengarkannya, fokuskanlah
pendengaranmu dan hadirlah seperti seseorang yang sedang diajak bicara oleh
Allah SWT. dengan al-Qur`an itu karena ia merupakan perkataan Allah SWT.
kepadamu melalui lisan Rasul-Nya.
Dan tadabbur al-Qur'an itu
haruslah mengandung tujuan untuk mengambil manfaat dan mengikuti apa yang
terkandung dalam al-Qur`an itu karena tujuan dari membaca dan mentadabburi
ayat-ayat al-Qur`an itu adalah untuk mengamalkan dan berpegang pada isi
kandungannya.
Syaikh Abdurrahman Habannakah
menegaskan bahwa tujuan tadabbur bukanlah sekedar kemewahan ilmu, atau bangga
dengan pencapaian pengetahuan, atau mampu untuk mengungkapkan makna untuk
disombongkan, tetapi tujuan dari pemahaman itu adalah untuk mengingatkan dan
mendapat pelajaran serta beramal sesuai dengan ilmu yang didapat, dan pelajaran
inilah yang dimaksud dalam ayat yang tidak akan didapat kecuali oleh ulul albab
(orang-orang yang mempunyai fikiran).
Ibnu taimiyyah mengatakan,
“Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur`an demi untuk mendapatkan pentunjuk
darinya, maka akan jelas baginya jalan kebenaran”.
Disamping untuk meraih
mutiara-mutiara hikmah yang terkandung dalam al-Qur`an untuk kita amalkan dan
kita jadikan sebagai pegangan dalam kehidupan. ada dua manfaat lain dari
tadabbur al-Qur'an ini. Pertama, agar dapat merasakan bahwa al-Qur`an adalah
sungguh-sungguh berasal dari Allah SWT. dan tidak menemukan kontradiksi antara
al-Qur`an dengan hatinya, antara al-Qur`an dengan kenyataan dan antara satu
ayat dalam al-Qur`an dengan ayat lainnya. Allah SWT. berfirman:
Maka apakah mereka tidak
mentadabburi (memperhatikan) Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari
sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS.
al-Nisa` [4]: 82).
Kedua, tadabbur al-Qur'an dapat
membuka qalbu yang terkunci, karena qalbu adalah alat paling utama untuk
menangkap pesan-pesan al-Qurán.
"Maka apakah mereka tidak
mentadabburi (memperhatikan) Al Quran ataukah hati mereka terkunci?"
(QS.
Muhammad [47]: 24).
Semoga kita dapat menggunakan
waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak mentadabburi ayat-ayatal-Qur'an agar kita mendapatkan mutiara-mutiara yang terkandung dalam al-Qur`an
dengan tujuan untuk kita amalkan dan kita jadikan sebagai petunjuk atau pelita
untuk menerangi jalan kehidupan kita amienn.
Wallahu a’lam bish shawab...
0 komentar