Ini 4 Syarat Menjadi Mufassir Quran Menurut Syaikh Abdul Hayy Al-Farmawi

October 29, 2019



Menjadi Mufassir Qur'an memang bisa dibilang tidak mudah, namun juga bukan tidak mungkin. Al-Qur'an dapat diaplikasikan di tengah masyarakat, tidak mungkin jika tanpa dipahami. Pemahaman ini lahir, melalui sarana pembacaan dan pengajaran Tafsir Qur'an.

Sebelumnya teleh di-publish, "Syarat Mufassir Qur'an Menurut Prof. Dr. KH. M. Quraish Shihab". Sebelum nanti dibahas lebih menarik lagi dengan perbandingan, serta analisisnya (kelebihan dan kekurangannya). Kali ini kita bahas syarat menafsirkan Qur'an menurut Syaikh Abdul Hayy Al-Farmawi. Beliau merupakan penulis buku metode tafsir maudhui yang diakui dunia internasional, "Al-Bidayah fi at-Tafsir al-Maudhu'i Dirasah Manhajiyyah Maudhuiyyah".

Prof. Dr. Abdul Hayy Al-Farmawi saat mengisi acara di Indonesia

Menurut Syaikh Abdul Hayy Al-Farmawi, ada empat syarat menajdi Mufassir :

1. Memiliki keimanan yang benar
Menurut beliau, jika urusan dunia saja tidak dapat dipercayakan oleh orang yang keberagamaan rusak, apalagi urusan akhirat. Lanjutnya, seseorang tidak dapat dipercaya apabila apabila ia tertuduh sebagai mulhid, penyebar fitnah, dan penipu sesamanya. Beliau merujuk pada syaikh Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam Al-Itqan (jilid IV, h. 174).

2. Memiliki motivasi yang benar
Ia harus memiliki motivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan motivasi lain. Beliau mencontohkan larangan motivasi mengaharpkan pujian dan kecintaan dari orang lain. Membahas ini, beliau mengutip Surat Al-Ankabut [29] : 69 :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

"Orang-orang yang bersungguh-sungguh berjuang karena Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami."

Mengutip Syaikh An-Nawawi, dalam At-Tibyan fi Adab Halamatil Qur'an (h. 15), keikhlasan seorang terlihat dari kezahidannya. Jika sesorang termasuk pecinta dunia, sulit dipercaya jika ia tidak memiliki motivasi untuk memperoleh keduniaan. Baik harta, prestise, pujian, atau perhatian orang lain kepadanya. Beliau kembali mengutip syaikh Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam Al-Itqan, (jilid IV, h. 175), bahwa motivasi untuk memperoleh keduniaan, akan merusak kesehatan amalnya.

3. Merujuk pada periwayatan yang berasal dari Nabi dan sahabatnya. Serta menajuhi periwayatan-periwayatan bid'ah.
Terkait hal ini, lagi beliau mengutip, syaikh Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam Al-Itqan (jilid IV, h. 174).

4. Menurut Syaikh Abdul Hayy Al-Farmawi, syarat yang keempat dan sekaligus terakhir. Seorang mufassir memilki 15 ilmu berikut :
1) Ilmu bahasa Arab (linguistik Arab)
Dengan ilmu ini dapat mengetahui penjelasan kosakata al-Qur'an, konotasi, dan konteksnya.
2) Ilmu Nahwu (tata bahasa Arab)
Sebuah makna akan berubah seiring perubahan i'rab
3) Ilmu Shorof (konsugasi)
Dapat mengetahui bentuk asal dan pola (shigat) sebuah kata
4) Ilmu Istiqaq (derivasi kata, etimologi)
Jika diambil dari dua kata dasar yang berbeda, sebuah kalimat isim pasti akan memiliki makna yang berbeda pula.
5) Ilmu Ma'ani (retorika)
Dapat mengetahui karakteristik susunan sebuah ungkapan dilihat dari makna yang dihasilkannya.
6) Ilmu Bayan (ilmu kejelasan berbicara)
Dapat mengetahui karakteristik susunan sebuah ungkapan dilihat dari perbedaan-perbedaan maksudnya.
7) Ilmu Badi' (efektivitas bicara)
Dengan ilmu ini dapat mengetahui sisi-sisi keindahan sebuah ungkapan.
8) Ilmu Qira'at
Untuk dapat mengetahui cara-cara melafalkan al-Qur'an
9) Ilmu Ushuluddin (dasar-dasar agama Islam)
Terkait ayat-ayat yang makna tekstualnya menunjukkan sesuatu yang tidak boleh terjadi bagi Allah. Ilmu ini yang akan menakwilkan dan menunjukkan mana yang mustahil, wajib, dan boleh bagi Allah.
10) Ilmu Ushul Fikih
Mempelajari cara pengambilan dan perumusan dalil-dalil hukum
11) Ilmu Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat)
Menginformasikan makna sebuah ayat yang turun sesuai dengan latarbelakang penurunannya
12) Ilmu Nasikh-Mansukh
13) Ilmu Fikih
14) Ilmu Hadis
Ilmu yang dapat menjelaskan ayat-ayat yang global dan ambigius
15) Ilmu Mauhibah
Ilmu yang dianugerahkan Allah kepada siapa saja yang mengamalkan apa yang diketahuinya. Beliau merujuk pada hadis, "Siapa saja yang mengamalkannya apa yang diketahuinya, Allah pasti akan memberikan apa-apa yang tidak diketahuinya."

Ilmu Ma'ani, Bayan, dan Badi' merupakan bagian ilmu Balaghoh. Sebuah ilmu yang harus dimiliki oleh Mufassir, yang befungsi mengetahui sisi-sisi mukjizat al-Qur'an. Selesai sudah penjelasan 4 Syarat Menjadi Mufassir Quran Menurut Syaikh Abdul Hayy Al-Farmawi.

Penjelasan ini penulis rujuk pada Syaikh Dr. Abdul Hayy Al-Farmawi, Al-Bidayah fi at-Tafsir al-Maudhu'i Dirasah Manhajiyyah Maudhuiyyah (terj. Drs. Rosihan Anwar, M.Ag), yang diterbitkan CV. Pustaka Setia, Jakarta Selatan. tahun 2002. Aslinya diterbitkan oleh Maktabah Jumhuriyyah, Mesir. Pembahasan ini halaman 19-22. Semoga bermanfaat, dan bagi yang memiliki cita-cita menjadi Mufassir Qur'an, semoga berjalannya waktu dengan niat dan ikhtiar yang baik, Allah mampukan syarat Mufassir pada diri kita. Allahumma Amiin.


Mungkin Anda Juga Menyukai Ini

0 komentar

Wujudkan Anak Hafiz 30 Juz Bersanad & Kuliah Ke Luar Negeri

Lomba MHQ Anamfal SD/MI Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023

Kategori Tulisan

Abdul Hayy Farmawi Achmad Brian Athoillah Ade Jamarudin Africa Agenda AICIS Ali Nurdin Amsterdam Anak Yatim Anggota Asean Asia Audio Baca Kitab Bali Bank Masalah Banten Beasiswa Bedah Buku Quran Bedah Karya Ilmiah Berita Brunei Darussalam Budaya Buletein Jumat Buletin Jumat Buntet Pesantren Call for Papers Corona Dakwah Quran Darul Quran Singapore Daurah Dewan Pengurus PKTQ Download Elfisa English Quran Interpretation Eropa Eva Rosyidana Alfa Sanah Faisal Hilmi Faisal Hilmi Road Show Faizal Zakki Muttaqin Faridah Ashsholihah Fellowship Fellowship KBB UGM Filipina Filsafat Islam Form Freiburg University German G20 Galeri Photo Gallery Guru Besar Profesor Gus Baha Halal Bi Halal IAIN Cirebon Ibnu Jarir at-Thabari Idul Fitri IIQ Jakarta Ilmu Tafsir Indonesia INTERNATIONAL CONFERENCE IQSA Iran Islam In The World Jalaluddin Al Mahalli Jalaluddin As Suyuthi Jambi Jawa Barat Jerman Kaidah Tafsir Kajian Kitab Tafsir Karya Ilmiah KBB Kebangsaan Kemenag RI Kitab Tafsir Konsolidasi Kontributor KUIS Selangor Lalilatul Quran : Multaqa Ulama Al-Quran Nusantara LDNU Les Privat Ngaji Quran Lilik Ummi Kaltsum Link LPDP M Qusairy Thaha M. Ali Ramdhani M. Edi Suharsongko M. Ilham Sunjoyo M.Ag Mahmud Yunus Malaysia Masjid Istiqlal Medan Membaca Qur'an Members Mesir Metode Tafsir Moch Khoirul Anam Morocco Motivasi Quran Muhamad Sofi Mubarok Muhammad Asad Muhammad bin Syami Syaibah Mukjizat Al-Qur'an Nasional Nasionalisme News Ngaji Pasaran Ramadhan Ngaji Tafsir Online Nikah Beda Agama Nur Kholik Ridwan Nurfadliyati Pandemi Paspor Gratis PCINU Belanda Pemikiran Islam Pendidikan Kader Ulama Penerbit Buku Penghargaan Peringatan Maulid Nabi Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta PHBI Pluralisme Poster Press Releas Prof. Dr. Jajang A Rohmana Profil Profil Mufassir Profil Surah Quran Profile Program PTIQ Q&A Quraish Shihab quran Quran dan Ekonomi Quran dan Keuangan Quran dan Pengembangan Diri Quran Indeks Radikalisme Rahmi Syahriza Ramadhan Rapat Kerja Riau Rihlah Ilmiah Riskiyatun Hozaituna Adnan Rizkiyatun Khozaituna Rosihon Anwar Sahlawati Abu Bakar Said Agil Husin al-Munawwar Salafi Takfiri Santri Anamfal SeIPTI Selamat Menikah Selamat Wisuda Seminar Tafsir Quran Seni Short Course Silaturrahim Singapura Struktur Al Quran Surah Al-Falaq Surah An-Naas Sutria Dirga Syaikh Muhammad Husain Az Zahabi Syarat Mufassir Syaza Nada Liana Tadabbur Quran Tafsir Ahkam (Hukum) Tafsir Al Fatihah Tafsir Al-Baqarah Tafsir An-Nur Tafsir Ar Rahman [55] Tafsir Ar-Rum Tafsir Arab Tafsir Asia Tenggara Tafsir Cerai Tafsir Cinta Tafsir Juz Amma Tafsir Kebangsaan Tafsir Kesehatan Tafsir Klasik Tafsir Maudhui Tafsir Modern Tafsir Nabi Muhammad SAW Tafsir Nabi Rasul Tafsir Negera Tafsir Nikah Tafsir Nusantara Tafsir Nusantara Faisal Hilmi Tafsir Obat Tafsir Pariwisata Tafsir Pendidikan Tafsir Pernikahan Tafsir Poligami Tafsir Qur'an Program Tafsir Quran Event Tafsir Quran Karim Tafsir Showi Tafsir Singapura Tafsir Sosial Tafsir Sufi Tafsir Surah An-Nisa Tafsir Travelling Tafsir Wabah Tafsir Wanita Tahfidz Qur'an Taubat Tawakkal Terjemah Qur'an Tesis Thailand The Global Qur'an The Message of The Quran Tilawatil Qur'an Tokoh Qur'an Tradisi Travel The World Training UIN Jakarta UIN Jambi UIN Raden Fatah Palembang UIN Sumatera Utara UIN Sunan Gunung Djati Bandung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ulumul Qur'an Universitas Al-Azhar USA USIM Video Vrije University Amsterdam WA Programs Wahabi Wakaf Webinar PKTQ Yogyakarta Ziyad Ulhaq تفسير

SEKRETARIAT PKTQ

PKTQ Cirebon
@Pesantren Qur'an Anamfal 
Jl. Raya Pasawahan, Pasawahan, Susukan Lebak, Cirebon

PKTQ Jakarta
Anamfal Jakarta @Pondok Indah Office Tower 2, Lt. 15 
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah, Jakarta Selatan

WA CS :  +62899-5625-137 
Email: info.pktq@gmail.com 
Web : pktq.anamfalpesantren.com

Daftar Anggota PKTQ

Visitor