Tafsir Al-Fatihah Ayat 2 : Kenapa Allah Yang Paling Hak Dipuji-Dipuja?
March 03, 2020
Oleh : Ust. Faisal Hilmi, S.Th.I
Pendiri PKTQ & Khodimul Ma'had Pesantren Qur'an Anamfal
Sebelum perpindahan Anamfal Pesantren ke Cirebon. Kita sudah membahas kenapa surat pertama ini dinamakan Al-Fatihah dan nama lainnya seperti Ummul Kitab. Pula tafsir ayat 1. Kini berlanjut pada Tafsir ayat 2.
Tafsir Al-Fatihah Ayat 2 : Kenapa Allah Yang Paling Hak Dipuji-Dipuja? |
Makna Kata:
الحمد: Segala puji
لله: Bagi Allah
ربّ: Tuhan
العلمين:Seluruh alam
Tafsir Nusantara
Prof. KH. Mahmud Yunus dalam Tafsir Qur'an Karim (TK) memaknai ربّ/Tuhan yang mendidik العلمين/semesta alam. ربّ asalnya dari pada tarbiyah (pendidikan). Yaitu membentuk sesuatu dari satu keadaan kepada keadaan yang lebih baik, sehingga sampai ke batas kesempurnaannya.
Lanjutnya, العلمين jamak 'aalam (alam). Selain dari pada Allah dinamai alam, yaitu alam manusia, alam hewan, tumbuh-tumbuhan, malaikat, jin, dan sebagainya.
Sedang KH. Zainuddin Hamidi dan KH. Fachruddin HS dalam Tafsir Qur'an (TQ), ربّ artinya Pencipta, Pemelihara, Pengatur, dan Pendidik, yang menyusun dan mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya dalam menuju kesempurnaan.
Prof. Mahmud Yunus menjelaskan dalam ayat 2 ini, apa-apa nikmat yang kita terima dan apa-apa yang Indah diantara isi alam yang luas ini, hendaklah kita puji Allah, karena pokok dan asalnya ialah dari pada Allah. Simpul penulis, kita ini adalah makhluk yang "diadakan."
Sedang dalam Tafsir Rahmat (TR) yang disusun KH. Oemar Bakri, beliau menafsirkan: Sudah seharusnya kita memuji Allah SWT karena dari-Nya sumber segala sesuatu. Dialah yang telah menciptakan dan menumbuhkan tubuh manusia sehingga menjadi makhkluk yang terbaik mempunyai akal fikiran yang memungkinkan ia menjadi khalifah Allah (pemimpin) di muka bumi. Tutupnya, Allah melengkapinya dengan pendidikan agama yang membimbing akal pikiran, agar tidak salah arah.
PKTQ
pktq.anamfalpesantren.com
0 komentar